di antara keinginan dan keengganan

aku ingin sekali mengatakan ini kepadamu, entah kau sudah/belum mengetahuinya

tapi, seperti hal-hal lain yang ingin kukatakan, aku terlalu enggan (dengan kata lain: malu) mengatakannya

setidaknya hingga malam ini. sajak ini (sejauh ini) berhasil memaksaku mengatakan kata-kata yang enggan kukatakan:

di antara milyaran insan di bumi. di antara mereka ada yang Tuhan ciptakan untuk merapikan jalinan-jalinan kusut masai kepala manusia

Tuhan beri mereka anugerah untuk begitu terampil menjadi telinga bagi mereka yang ingin mendengar suara sendiri

di sajak ini juga ingin kukatakan, tangan-tangan mereka lihai dengan kata-kata, perasaan-perasaanmu barangkali dilukiskan, dinyanyikan, atau apapun itu yang kamu suka, dalam kata-kata

tidak ada perasaan lain yang datang ketika membacanya, selain perasaan menemukan dirimu sendiri. bahagia berkali-kali

barangkali ada yang ketika membacanya kemudian tertawa, menangis, tapi yang pasti dan tentu lebih dari cukup: kamu merasa dipahami dan dimengerti

barangkali aneh menuliskan sajak ini untukmu menceritakan dirimu sendiri, tapi di sajak ini juga kukatakan: dipertemukan denganmu adalah anugerah. aku selalu bermimpi menjadi musik atau apapun yang mampu kau nikmati dengan tenang dan mata terpejam. 

barangkali sajak yang panjang ini tersesat, setelah kutahu arah tetap menuju hatimu, semoga ia tersesat menuju tujuan yang tepat