di pantai: aku tiba di pantai
aku tiba di pantai, tempat orang-orang menghentikan tahun-tahun diam mereka, dan menyatakan rahasia pada bibir pantai. pantai sungguh pandai menyembunyikan rahasia, bahkan dari dirinya sendiri
di pantai ini kutemukan rumah dengan jendela menghadap laut, di sana seorang pangeran kecil menyeduh teh melati tiap dini hari, dan meninggalkannya di tubuh jendela untuk kita minum berdua sambil menikmati arunika
dari setiap teh melati yang kita minum, kususun kembali sisa-sisa daun melati dan aromanya, kuciptakan kata-kata yang kugantung di pintu-pintu rumah, kata-kata yang menjadi namamu. nama yang diucapkan bibir pantai
Komentar
Posting Komentar